APAKAH KAMU SEDANG MENGALAMI BEBERAPA HAL-HAL BERIKUT :

• Punya produk berkualitas tapi sepi order
• Setiap hari posting di media sosial tapi tidak ada peminatnya
• Sudah jual dengan harga yang murah masih belum laku juga
• Kompetitor jual lebih mahal tapi laris manis
• Jualan sudah belasan tahun tapi makin hari makin sepi order
• Konsumen setia pindah ke kompetitor

MENGAPA HAL DI ATAS BISA TERJADI KEPADA BISNISMU?

Mungkin kamu telah memposting banyak foto produk di Instagram, update status Whatsapp setiap jam serta membagikan produkmu melalui Facebook, namun tidak ada satupun produk maupun layananmu yang laku.

Alasan utama kenapa kamu belum pernah closing menggunakan sosial media ialah karena kamu telah salah menggunakannya. Sosial media ibarat sebuah tempat nongkrong layaknya warung kopi maupun kafe. Jika kamu amati kedua tempat tersebut, maka yang kamu temukan ialah beberapa orang yang ngobrol satu sama lain. Mereka asyik membahas sesuatu, bercanda dan berbagi cerita sambil menikmati waktu kebersamaan mereka.

Bayangkan apa yang terjadi ketika datang seseorang yang tidak mereka kenal, lalu menawarkan kue dengan sedikit memaksa. Tentu hal itu akan mengganggu keseruan mereka. Inilah sebenarnya kamu lakukan di media sosial. Ketika kamu menggunakan media sosial hanya untuk memposting jualanmu, maka kamu seperti penjual kue tersebut.

Menggunakan media sosial untuk berjualan membutuhkan perlakuan yang khusus.  Sama seperti ilustrasi di atas, hampir semua orang tidak suka jika terus menerus ditawari jualan. Mereka ingin membeli menurut apa yang mereka sukai. Untuk itu kamu perlu memperkenalkan siapa kamu, apa yang bisnismu tawarkan dan mengapa mereka harus membeli dari padamu. Ketika kamu berhasil menyampaikan itu semua dengan cara yang menarik, maka calon konsumenmu akan dengan senang hati membeli darimu bahkan merekomendasikan bisnismu kepada kenalan mereka.

Sama seperti ketika kamu nongkrong dengan temanmu, seperti itulah kamu harus membangun citra merek bisnis di media sosial. Dalam sebuah tongkrongan, kamu harus menjadi supel, menyenangkan, kadang terlihat lucu, kadang kamu perlu serius, di waktu yang berbeda kamu bisa menawarkan jualanmu. Jangan melulu posting produk.

Untuk memiliki teman yang setia, kamu perlu membangun komunikasi yang tidak sebentar. Pertemanan kalian perlu dibangun selama bertahun-tahun sampai akhirnya menjadi teman baik. Begitu pula dengan merek bisnismu. Jika kamu berpikir bahwa ketika kamu posting, produkmu akan laku beberapa hari berikutnya, maka kamu sedang merencanakan kegagalan bisnismu di media sosial.

Perlu kamu tahu, bahwa tujuan penggunaan media sosial yang utama ialah supaya kamu bisa berkomunikasi dengan konsumenmu. Kamu bisa mengedukasi calon konsumenmu, menceritakan keunggulan bisnismu, memberikan mereka alasan mengapa mereka harus membeli dari bisnismu.

Dari pembahasan di atas, kami berikan beberapa tanda bahwa media sosialmu sudah baik, sebagai berikut :

1. Kamu Posting Konten Yang Unik Sesuai Dengan Platformnya

Setiap audiens memiliki karakteristik yang berbeda. Begitu pula pengguna Facebook yang menikmati konten tulisan, foto serta video akan memiliki kecenderungan yang berbeda dengan pengguna TikTok yang hanya menikmati konten video saja. Untuk itu, kamu tidak bisa memasukkan konten yang sama untuk semua akun Media Sosialmu.

Tidak hanya itu, tidak semua konten cocok untuk semua industri. Misalkan konten MEME tidak akan cocok untuk industri profesional atau perusahaan yang memiliki branding profesional seperti : Coca Cola, Channel, Mercedez dll. 

2. Komunikasi Lewat Kontenmu

Gunakan setiap kontenmu menjadi penyampain pesan yang tepat untuk konsumenmu. Tampilkan foto produk yang menarik, video proses pengerjaan yang jujur, hingga respon yang ramah kepada semua konsumenmu. Lewat konten-Konten tersebut pastikan kamu mengkomunikasikan siapa kamu, apa yang bisnismu kerjakan, apa yang bisnis tawarkan untuk mereka hingga alasan mengapa mereka membutuhkan bisnismu.

Tidak hanya itu kamu perlu mengikuti petunjuk berkomunitas menggunakan platform tersebut. Jika pada platform tersebut menganjurkan untuk posting konten setiap hari, membalas komentar dan DM dengan cepat, dsb. Maka lakukanlah anjuran tersebut untuk meningkatkan jangkauan audiens dari akun kamu.

3. Komunitas Yang Sehat

Komunitas yang sehat ialah komunitas yang tidak dibuat-buat, dimana kamu tidak membeli follower palsu untuk terlihat keren, yang justru akan merusak algoritma pada media sosialmu.

Pula komunitas yang sehat itu apa adanya, jika memang ada kritik yang ditulis oleh konsumenmu, jangan kamu hapus namun responlah dengan bahasa ramah dan memberikan alternatif solusi dari sudut pandangmu. Respon ramahmu ini justru akan menarik perhatian konsumen lain dan membuat mereka menganggap bahwa kamu cukup profesional untuk dipercaya.

Ajaklah audiens dari akun kamu untuk berkomunikasi denganmu. Baik dengan membuat survei  singkat, memberikan kuis yang menyenangkan sekalipun tanpa hadiah. Sehingga akun media sosial kamu terlihat hidup.

Jangan menunggu sampai konsumenmu pindah ke kompetitor, sekaranglah saat yang tepat untuk menaikkan level bisnismu dan pikat para calon konsumen baru.

Spesial untuk kamu, tim JUANGIN.ID sediakan penawaran harga terbaik. Pesan sekarang!